Implementasi Conviction

Kita mempunyai dua pilihan untuk menghadapi masalah. Menangis dan menyerah, atau menghadapi masalah itu sendiri. Murid Tarakanita, diajarkan untuk menghadapi kedidupannya. Mereka akan mendapat keberanian untuk menghadapi masalahnaya tanda pendampingan orang tua. Seperti contohnya, perkemahan jumat sabtu di sekolah, yang berlangsung selama 2 hari. Peserta didik wajib mengikuti acara tersebut, aktifitas aktifitas dan berbagi ruang, makanan, membuat penampilan, dan bekerja bersama dengan teman.
SMP Santo Yosef bersaing dengan sekolah lain dalam banyak kompetisi. Kita tidak akan menyerah. Jika terdapat kegagalan, kita mendiskusikannya dan belajar dari pengalaman. Setelah melakukan itu, kita mencoba lagi, bekerja keras untuk memenangkan perlombaan tersebut. SMP Santo Yosef telah memenangkan berbagai macam perlombaan seperti, bahasa inggris, matematika, science dan masih banyak lagi. Dan juga ketika peserta didik mendapat tugas rumah, atau ulangan, peserta ddik tidak akan menyerah dan tetap menghadapinya dengan teman teman agar mendapat nilai yang lebih memuaskan.
Kita dapat menerapkan conviction dengan hal hal yang simpel seperti, mengubah cara berpikir dengan berpikir bahwa sekolah itu menyenangkan.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

SMP Santo Yosef Surabaya

6

Featured Posts